Jumat, 19 September 2014

Riwayat tokoh-tokoh yang terkait dalam perkembangan awal computer.

Riwayat tokoh-tokoh yang terkait dalam perkembangan awal computer.
1.      John Napier (1550-1617)

John Napier (1550 - 1617) lahir dekat Edinburgh, Skotlandia, pada tahun 1550. Ia adalah anak dari seorang tanah yang kaya yang meninggal pada saat ia masih muda. Ia belajar bahasa Latin, Yunani, dan matematika dari seorang guru privat. Pada usia 13 tahun, ia belajar di Universitas St. Andrews. Secara mengejutkan, ia tidak menyelesaikan gelar universitasnya akan tetapi pergi ke Eropa. Ia kembali ke rumah pada usia 21 tahun dan menikah setahun kemudian. Istri pertamanya meninggal dunia di tahun 1579, dan ia menikah lagi beberapa tahun kemudian.
Pada masa tersebut terjadi pergolakan untuk menentukan siapa penguasa kerajaan Inggris selanjutnya. Beberapa pertikaian muncul mengenai penentuan apakah Inggris akan menjadi negara Katolik atau Protestan. John Napier terlibat dalam tiga peristiwa untuk mendukung gereja Protestan sebagai pembelaannya terhadap King James VI dari Skotlandia. Tidak mengherankan jika John terlibat dalam perang. Akan tetapi, ia akhirnya mengalihkan ketertarikannya pada bidang matematika dan astronomi. Ia ingin mencari cara untuk mengurangi waktu yang diperlukan pada saat menghitung bilangan yang panjang, seperti 57162958 x 6173298.
Pada tahun 1614, ia telah menyelesaikan buku pertamanya mengenai logaritma. Ia menemukan metode perkalian bilangan dengan menambah logaritmanya kemudian menggunakan invers logaritma untuk mendapatkan hasil akhir. Napier juga menemukan sehimpunan bilangan batang, yang sekarang disebut dengan Napier's bones, yang digunakan untuk mengalikan bilangan-bilangan. Penemuan-penemuan Napier adalah awal dari digunakannya penggaris geser dan kalkulator. Napier meninggal dunia di Puri Merchiston pada tanggal 4 April 1617 dalam usia 67 tahun.
2.     Wilhelm Schickard (1592-1635)
Selain studi bahasa klasik dan survei tanah Swabia di barat daya Jerman, Wilhelm Schickard teolog, profesor bahasa Ibrani di Tübingen universitas, ditangani secara intensif dengan matematika dan astronomi. Untuk mengatasi dan mewakili masalah di daerah ini, ia dikandung model yang ia mencatat dalam tulisan-tulisan rinci dan sketsa. Ini termasuk "perhitungan astronomi tongkat" (yaitu tabel astronomi pada Napier tulang seperti tongkat) di sekitar 1630 dan planetarium tangan di sekitar 1632.-Nya "menghitung jam" dari 1623 menguasai empat operasi dasar aritmatika dan memiliki built-in memori : awalnya, dia punya itu dibangun untuk digunakan sendiri. Schickard, yang tidak pernah meninggalkan Jerman selatan, terlibat dalam korespondensi panjang dengan ulama lainnya. Johannes Kepler adalah salah satu yang menunjukkan minat dalam bantuan ini untuk perhitungan orbit planet yang kompleks. Mesin penghitung kedua, namun, tidak pernah dibangun sejak Schickard meninggal tak lama setelah itu dari wabah.
3.      Blaise Pascal (1623-1662)
Sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi.Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya. Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan

4.       Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716)

Gottfried Wilhelm Leibniz adalah ahli pikir yang berasal dari Jerman. Ia hidup pada tahun 1646-1716. Ayahnya adalah seorang profesor filsafat moral. Libniz suka membaca karya-karya yang bersifat klasik termasuk filsafat skolastik dan puisi-puisi kuno. Ia juga mempelajari ilmu hukum, filsafat, sains, sejarah, matematika dan teologi. Pada usia 17 tahun, Leibniz menulis tentang “ prinsip individu” (De principa individu).Dia lebih suka menulis dalam bahasa Latin dan Prancis. Menurutnya bahasa Jerman tidak dapat dipakai sebagai bahasa pengantar ilmu pengetahuan. Pada tahun 1666, Leibniz memperoleh gelar doktor dalam bidang hukum. Dia juga menciptakan mesin hitung sederhana,  ikut mengolah rumah sakit, sekolah, penerangan kota, dan dinas pemadaman kebakaran. Keahliannya tidak hanya berhenti dalam bidang hukum, ia juga aktif dalam bidang politik. memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya. Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal. Karya Leibniz yang terkenal ialah La Monadologie (Monadologi, 1714). Dia wafat pada tahun 1716.
5.       Joseph-Marie Jacquard (1752-1834)

Joseph Marie Jacquard(1752–7 Agustus 1834) adalah seorang pembuat topi jerami[1] sebelum menjadi seorang pemintal sutera dan penemu Perancis, yang memperbaiki rancangan awal kartu berlubang dari perkakas tenun Jacques de Vaucanson tahun 1745, untuk menemukan mekanisme perkakas tenun Jacquard antara tahun 1804-1805. Mekanisme perkakas tenun Jacquard dikendalikan dengan pola lubang tercatat di seuntai kartu, dan memungkinkan pemintalan pola yang lebih rumit untuk masa kini. Jacquard meninggal di Oullins (Rhône), 7 Agustus 1834. 6 tahun sebuah patung ditegakkan di Lyon untuk menghormatinya, di tempat di mana perkakas tenun pamernya rusak pada tahun 1801.
6.      Charles Babbage (1791-1871)

Charles Babbage merupakan salah seorang ilmuwan di dunia yang tercatat sebagai penemu Komputer Pertama, yang telah banyak memberikan karyanya pada kehidupan manusia, khususnya bidang komputer. Mesin penghitung (Difference Engine no.1) yang ditemukan oleh Charles Babbage (1791-1871) adalah salah satu icon yang paling terkenal dalam sejarah perkembangan komputer dan merupakan kalkulator otomatis pertama. Babbage juga terkenal dengan julukan bapak komputer. The Charles Babbage Foundation memakai namanya untuk menghargai kontribusinya terhadap dunia komputer. Charles Babbage lahir di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Southwark, London, 26 Desember 1791, anak dari Benjamin Babbage, seorang Banker. Kelebihannya dalam matematika sangat menonjol. Saat memasuki Trinity College di Cambridge tahun 1811, dia mendapati bahwa kemampuan matematikanya jauh lebih baik, bahkan daripada tutornya sendiri. Di usia 20 tahunan Babbage bekerja sebagai seorang ahli matematika terutama dibidang fungsi kalkulus. Tahun 1816, dia terpilih sebagai anggota "Royal Society" (organisasi sains dan akademis independen Inggris Raya, masih aktif hingga kini) dan memainkan peran penting di yayasan "Astronomical Society" (organisasi Astronomi dan geofisika Inggris raya, masih aktif hingga kini) pada tahun 1820. Pada masa ini Babbage mulai tertarik pada mesin hitung, yang berlanjut hingga akhir hayatnya. Tahun 1821 Babbage menciptakan Difference Engine, sebuah mesin yang dapat menyusun Tabel Matematika. Saat melengkapi mesin tersebut di tahun 1832, Babbage mendapatkan ide tentang mesin yang lebih baik, yang akan mampu menyelesaikan tidak hanya satu jenis namun berbagai jenis operasi aritmatika. Mesin ini dinamakan Analytical Engine (1856), yang dimaksudkan sebagai mesin pemanipulasi simbol umum, serta mempunyai beberapa karakteristik dari komputer modern. Diantaranya adalah penggunaan punched card, sebuah unit memori untuk memasukkan angka, dan berbagai elemen dasar komputer lainnya.
Karya Babbage kurang begitu terkenal sampai suatu saat dia bertemu dengan Ada, Countess of Lovelace, anak dari Lord Byron. Babbage mula-mula bertemu ada di sebuah acara tanggal 6 Juni 1833. Sembilan tahun kemudian, Luigi Federico Manabrea (seorang insinyur dari Italia) menjelaskan cara kerja Analytical Engine. Karya ini kemudian diterjemahkan dan ditambahkan notes oleh Ada Lovelace di tahun 1843. Mulai dari saat itu orang mulai mengenal karya Charles Babbage.
Namun sayang, hanya sedikit sisa peninggalan dari prototipe mesin Difference Engine, dikarenakan kebutuhan mesin tersebut melebihi teknologi yang tersedia pada zaman itu. Dan walaupun pekerjaan Babbage dihargai oleh berbagai institusi sains, Pemerintah Inggris menghentikan sementara pendanaan untuk Difference Engine pada tahun 1832, dan akhirnya dihentikan seluruhnya tahun 1842. Demikian pula dengan Difference Engine yang hanya terwujudkan dalam rencana dan desain. Tahun 1828 sampai 1839, Babbage medapat gelar the Lucasian chair of mathematics (gelar professor matematika paling bergengsi di dunia) dari Universitas Cambridge. Selain mesin hitung, Babbage juga memberikan berbagai kontribusi lain. Diantaranya menciptakan sistem pos modern di Inggris, menyusun table asuransi pertama yang dapat diandalkan, menemukan locomotive cowcather (struktur berbentuk segitiga di bagian depan kereta api, yang mampu membersihkan rel dari gangguan) dan beberapa lainnya. Selain itu Babbage juga menyumbangkan ide-idenya di bidang ekonomi dan politik. Charles Babbage juga seorang ahli cryptanalysis yang berhasil memecahkan vigenere cipher (polyalphabet cipher). Kepandaiannya ini sebetulnya sudah dimilikinya sejak tahun 1854, setelah dia berhasil mengalahkan tantangan Thwaites untuk memecahkan ciphernya. Akan tetapi penemuannya ini tidak dia terbitkan sehingga baru ketahuan di abad 20 ketika para ahli memeriksa notes-notes (tulisan, catatan) Babbage. Dibalik seluruh keberhasilannya, kegagalan dalam pembuatan mesin perhitungan dan kegagalan bantuan pemerintah kepadanya, meninggalkan Babbage dalam kecewaan dan kesedihan di akhir masa hidupnya. Babbage meninggal di rumahnya di London pada tanggal 18 Oktober 1871
7.      William Stanley Jevons (1835-1882)
William Stanley JEvons (1835-1882) merupakan ahli ekonomi dan pemikir asal Inggris. Bukunya yang berjudul 'The Theory of Political Economy' (1871) merupakan awal dari metode matematik dalam ekonomi. Buku tersebut memuat kasus bahwa ekonomi sebagai ilmu pengetahuan yang berfokus pada kuantitas itu memerlukan matematika. Hasil-hasil pemikiran Jevons disebut-sebut menandai periode baru di sejarah pemikiran ekonomi. Kontribusi Jevons pada revolusi ekonomi di akhir abad 19 menghasilkan reputasi yang baik baginya sebagai politisi ekonomi dan pemikir ulung pada saat itu. Jevons yang lahir di Liverpool merupakan anak dari Thomas Jevons, ilmuwan handal dan seorang penulis bidang ekonomi. Ibunya, Mary Anne Jevons, merupakan anak dari Willian Roscoe. Pada usia 15 tahun, ia sekolah di University Colleger London. Pada masa ini ia yakin bahwa ia bisa menjadi seorang pemikir yang handal. Setelah dua tahun di Universitas ini, secara tidak diduga ia mendapatkan tawaran untuk menjadi penguji nilai logam di Australia. Ia akhirnya meninggalkan UK ke Sydney pada Juni 1854 dan berada di sana selama lima tahun. Setelah itu, ia kembali mengenyam pendidikan sambil terus menulis paper tentang ilmu pengetahuan. Tulisan-tulisan tersebut akhirnya menghasilkan sebuah buku berjudul "The Principles of Science'. Beberapa tawaran pun berdatangan sehingga pada 1866, Jevons terpilih sebagai seorang profesor bidang logika dan mental dan filosofi moral. Setahun kemudian, Jevons menikahi Harriet Ann Taylor.  Jevons banyak berkontribusi pada ekonomi dan logika, termasuk melalui papernya 'A General Mathematical Theory of political Economy' yang ditulis pada 1862. Tidak sampai setahun dari penerbitan paper tersebut, Jevons mengenal aplikasi matematika ke politik ekonomi yang dibuat oleh penulis terdahulu.
8.      Herman Hollerith (1860-1929)

Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh HERMANN HOLLERITH (1860-1929) saat merancang mesin untuk mengolah tabel-tabel angka hasil sensus. Hollerith juga didasari oleh prinsip Loom dari Jaquard. Ia membuat mesin yang khusus untuk pengumpulan dan pengklasifikasian informasi. Sebelum Hollerith membuat mesinnya, biro sensus di Amerika mengolah data sensus secara manual yang sangat lambat. Sebagai contoh, sensus penduduk di AS tahun 1880 memakan waktu tujuh setengah tahun hanya untuk menganalisis hasilnya. Saat itu bentuk pertanyaan sensus hanyalah berupa sejumlah pilihan berganda. Lalu siapa sebenarnya pembuat komputer elektronik pertama? Orangnya tiada lain adalah KONRAD SUZE (1910-?). Mesinnya, Z-1 yang diciptakan tahun 1936, mampu menghitung secara bersambung dan membaca data yang dimasukkan berupa film berlubang. Suze, seorang berkebangsaan Jerman, mencoba menjual temuannya kepada pemerintah yang sedang menghadapi perang. NAZI lalu berpikir mereka pasti dapat memenangkan peperangan dengan mesin tersebut. Maka komputer benar-benar lahir untuk PERANG DUNIA KE DUA. Di Amerika, angkatan laut bekerjasama dengan Havard University dan IBM (International Business Machine) membuat MARK I, suatu komputer elektromagnetik raksasa pada tahun 1944. Rancangannya dibuat oleh Professor HOWARD AIKEN dari Harvard. Mesin ini berdasarkan ide Babbage. MARK I besarnya 400 meter kubik dan memuat ribuan tabung. Jika dijalankan menimbulkan bunyi menderu bagai suara mesin tenun yang sedang bekerja. MARK I dapat menggandakan dua angka berdigit 10 dalam waktu tiga detik. Kemudian angkatan bersenjata memasok dana untuk proyek ini. Tujuannya mirip dengan Tartaglia di tahun 1500, yaitu untuk membuat peluru balistik supaya lebih akurat. Pimpinan proyek ini adalah J. PRESPER ECKERT dan JOHN MAUCHY. Hasilnya adalah ENIAC (The Electronic Numerical Intergrator And Calculator) yang berisi 18.000 tabung. ENIAC mampu melakukan 500 buah perkalian tiap detik. Tergolong sangat cepat waktu itu. Tetapi dibandingkan dengan sekarang sangat lambat. Persoalannya adalah bahwa ENIAC baru rampung pada tahun 1946, enam bulan setelah Perang Dunia ke Dua berakhir. Tetapi di dunia ini akan selalu ada peperangan (Itu barangkali prinsip mereka!, dan memang terbukti benar) Hingga angkatan bersenjata Amerika tetap mengembangkannya lebih jauh lagi untuk keperluan perang berikutnya! Proyek dikembangkan terus untuk perhitungan pada program senjata nuklir. ENIAC memang bekerja ‘cepat’, tetapi agak lemah karena memorinya sangat kecil dan tiap kali diperlukan perhitungan lain, maka seluruh sistem kabelnya harus dirombak! Meskipun demikian dengan 18.000 buah tabung berkelap-kelip sebanyak 100.000 kali tiap detik, ENIAC harus sangat handal dibandingkan dengan seluruh mesin yang pernah dibuat sampai saat itu, mengingat salah perhitungan bisa fatal akibatnya.
9.       Alan Turing (1912-1954)
Alan Mattison Turing lahir di Paddington London, 23 Juni 1912. Turing melewati awal hidupnya di sebuah rumah panti asuhan di India. Saat kembali ke Inggris tahun 1926, Turing bersekolah di Sherborne. Keingintahuannya dalam bidang matematika dan sains sangat berbading terbalik dengan minatnya dibidang Bahasa dan social. Tahun 1931 Turing bersekolah di King's College, Cambridge University. Dalam penelitiannya Turing lebih banyak "menciptakan kembali" dibandingkan "menggunakan" temuan yang sudah ada. Setelah lulus Turing mendapat keanggotaan di King's College (1935). Pada saat ini lah Turing mempunyai konsep mengenai "Mesin Turing". Melalui sebuah kuliah, di tahun 1935, Turing diperkenalkan pada pertanyaan berkaitan dengan Logika Matematika, yang di ajukan oleh Hilbert. Ini adalah pertanyaan tentang "Decidability", "the Entscheidungs problem". "Mungkinkah ada, walau hanya dalam teori, sebuah metode atau proses yang mampu menyelesaikan semua bentuk dan jenis pertanyaan matematika ?". Menanggapi pertanyaan ini Turing memberikan solusi mekanikal berupa konsep "Mesin Universal Turing". Dalam konsep ini turing menggambarkan sebuah mesin yang mampu membaca rangkaian beberapa "nol dan satu" (binary digit) yang akan menjelaskan cara penyelesaian masalah matematika, dan menyediakan jawaban yang dibutuhkan. Inti dari mesin ini yang dikemudian hari dikenal sebagai ide tentang sebuah komputer. Mesin ini masih berupa konsep, sampai kemudian diwujudkan dalam bentuk nyata beberapa tahun kemudian.
Agustus 1936, Turing mengeluarkan paper untuk konsep ini berjudul "On Computable Numbers With an Application to the Entscheidungsproblem". Ditahun yang sama dia mendapatkan "Smith's Prize" (penghargaan dari Cambridge University) untuk pekerjaannya dalam teori probabilitas dan kemudian melanjutkan ke Princeton University. Selama perang dunia II(1939-1945), Turing bekerja pada Depertemen Komunikasi Britania Raya. Disana dia ditugaskan untuk memecahkan kode sandi yang diciptakan oleh Mesin Enigma milik pihak Jerman. Ini adalah pekerjaan berat karena mesin ini mampu menghasilkan kode yang berubah secara konstan, dan untuk memecahkannya adalah suatu hal yang mustahil pada zaman itu. Namun ternyata itu tidak mustahil bagi Turing, yang kemudian menciptakan "COLOSSUS", sebuah mesin yang mampu memecahkan kode enigma dalam waktu singkat. Mesin ini juga merupakan suatu awal menuju Komputer Digital. Turing juga mempunyai minat yang sangat besar dalam pengembangan "Artificial Intelligence". Untuk itu dia menghabiskan satu tahun di Cambridge untuk mempelajari Neurologi dan Fisiologi. Di tahun 1947 dia menulis sebuah paper (tidak pernah diterbitkan selama hidupnya) mengenai konsep yang sekarang dikenal dengan "jaringan neural", dimana serangkaian sistem kompleks mampu memeliki kemampuan belajar. Kemudian tahun 1950 mengeluarkan paper yang berpengaruh besar berjudul "Computing Machinery and Intelligence". Dalam papernya ini Turing mengusulkan "Tes Turing" sebagai sebuah metode untuk menentukan apakah sebuah mesin memiliku "Artificial Intelligence". Hingga tahun 1990-an Tes ini masih dianggap sebagai cara yang paling baik untuk menentukan intelegensia dari sebuah mesin. Turing juga berusaha untuk mewujudkan konsep "Mesin Turing" menjadi kenyataan dalam bentuk "Automatic Computing Engine" di "National Physical Laboratory", walaupun pekerjaan ini tidak pernah selesai. Kemudian ia berpindah ke University of Manchester, membuat panduan untuk operasi Manchester Automatic Digital Machine (MADAM). Turing mempunyai banyak kemampuan. Selain di bidang komputer, Turing juga mengeluarkan paper dalam bidang Biologi, berjudul "The Chemical Basis of Morphogenesis". Yang mengejutkan, Turing pernah menjuarai kejuaran lari jarak jauh dan menengah di tingkat negara bagian Amerika, dan bahkan nyaris mewakili Amerika di Olimpiade. Ini dilakukannya untuk menghilangkan stress. Dibalik segala kesuksesannya, ternyata Turing adalah seorang Homoseksual. Ini sudah dimulai sejak ia masih muda, dan kemudian di tahun 1953 ia ditangkap karena melakukan hubungan seksual dengan seorang pemuda. Dibandingkan masuk penjara, Turing lebih memilih alternatif hukuman suntik Estrogen untuk menetralisir hormonnya. Setelah "kelainannya" ini diketahui oleh publik, Turing kehilangan satu persatu pekerjaannya. Tidak mampu menahan malu dan stress, pada 7 Juni 1954, Turing memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri (memakan apel yang telah dilumuri sianida) di rumahnya, Wislow, London.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar